Jumat, 04 Januari 2013

A Drunken Father

Assalamu'alaikum wr. wb. 





Seorang lelaki di usianya yang hampir 60 tahun tampak terhuyung ketika memasuki bar itu.
"Pulang larut lagi Bill?"
"Ya, begitulah. Sudah rutinitasku."
"Ayolah kawan. Kenapa tak sekali saja kau coba pul-"
"Stop it, Jack. Im a failed man." Tatapnya tajam.
Suasana jadi agak kaku.
"Another cup, Jack, please..."

== 2 weeks later == 

Ben berdiri tertegun di samping makam itu. Sepertinya dialah yg terakhir meninggalkan pemakaman ini.
Hari mendung kelabu dan gerimis tipis mulai turun. Belum jauh dia meninggalkan nisan itu, seseorang menepuk bahunya.
"Are you Ben Coningsley?"
"Yes, i am. What is it?"
"Kita perlu bicaara sebentar, bisa kan?" Orang tua itu menunjuk sebuah pohon rindang tak jauh dari mereka.
"Jadi, Anda ini siapa?"
Pria tua itu tersenyum. "Aku kawan ayahmu."
"Kawan ayah? Hmm, baiklah. Jadi, ada apa?"
"Jadi begini, Nak. Aku punya 2 tugas yg dia percayakan padaku jika suatu saat Bill meninggal. Jadi, inilah aku yg sedang melakukan apa yg dia pesankan."
"Pertama, dia ingin tahu bagaimana pandanganmu terhadapnya?" kata orang tua itu.
"Did he dare to ask that??" wajah Ben mengerenyit.
"Baiklah. To put it short, was used to love him, until he left home 23 years ago. Jadi sejak itu, aku berupaya untuk tidak berpikir pernah punya ayah. Begitulah pandanganku tentangnya, Mr. ...?"
"Jack. Jack Dorsey"
"Dia meninggalkan kami ketika ibu sedang sakit keras. Bahkan, ketika ibu meninggal pun dia tak hadir.
Waktu itu aku baru berumur 6 tahun, masih teramat kecil namun sudah mulai bisa memahami keadaan. Itulah kenapa aku sangat, sangat membencinya."

Jack menghela nafasnya.

"Poor old guy. Begini Nak, biar kuceritakan sebuah kisah. Dahulu, ada seorang pria dari New York yg teramat baik. Dia juga seorang ayah yg baik.
Sampai suatu saat, sang istri menderita sakit kronis. Butuh uang banyak untuk biaya operasinya.
Sayang, pria itu tak punya cukup uang ketika itu. Pada akhirnya, seseorang datang kepadanya dan menawarkan sebuah pekerjaan dengan pendapatan yg banyak dalam waktu singkat: merampok sebuah bank.
Kadang dunia memang terasa menghimpit, maka pria itu pun menyanggupi tawaran itu. 5 orang perampok sukses melarikan diri, tapi salah satu diantaranya tertangkap. Pria itulah yang tertangkap. Oleh pengadilan, dia dijatuhi hukuman 12 tahun penjara. Dia sempat meminta penangguhan tahanan selama seminggu atas alasan keluarga, tapi tak ada uang untuk jaminannya.
Dia keluar dari penjara 10 tahun kemudian atas perilaku baiknya selama di dalam penjara. Selepas dari penjara, dia bingung dengan masa depannya. Terutama ada satu hal yang sangat mengganjal benaknya: sang anak. Lalu dia terjatuh dalam dunia alkohol.
Dia tak punya muka untuk bertemu sang anak setelah sekian tahun meskipun kasih sayangnya tak pernah hilang, apalagi jika sang anak tahu sebabnya.
Dari satu bar ke bar yang lain, berpindah-pindah dari malam ke malam. Hingga suatu saat, seorang penjaga bar merasa kasihan padanya. Atas bantuan si penjaga bar, pria itu dapat pekerjaan kembali sehingga mereka pun menjadi sahabat.
So here's the end, he worked as a fast food delivery man for the last 13 years, cycling around Philadelphia delivering requests with his old bicycle while starting to save bit by bit, penny to penny, four-tenth of his not-very-much income. That guy named Bill Coningsley.

Jadi inilah pesan kedua dari Bill, 3000 dollar yang ayahmu kumpulkan selama ini. Dia tak tahu apakah uang sebanyak ini cukup berarti bagi anaknya yang sekarang dia yakini sudah sukses. Tapi dia berharap, uang ini mampu menunjukkan kasih sayang yang selama 23 tahun dia pendam.
Do you know why is it like this? Because however, Bill is always a father of his son that always think about his little Ben, from the very first second he entered his jail."


Dan Jack pun beranjak meninggalkan Ben, yang sedang terisak.

(diambil dari mimpi tadi pagi)




Sedikit trivia:
- Nama Coningsley sepertinya terinspirasi dari nama aktor Ben Kingsley sedangkan nama Jack Dorsey sendiri sepertinya terinspirasi dari nama Jack Dorsett.
- Jujur, kayaknya ane nangis pas ngimpiin ini
- Yang memakai bahasa Inggris adalah memang begitu adanya, semirip mungkin dengan dalam mimpi





Wassalamu'alaikum wr. wb.
  • Add To Facebook
  • Share to Google Plus
  • Pin It
  • Tweet This

0 comments:

Posting Komentar

Saran? Kritik? Koreksi? Tambahan? Protes? Monggo :D